Friday, June 15, 2007

Pencerahan

Salam Dahsyaaat Kepada Semua JAVAers:

Hidup dijaman sekarang penuh banyak tantangan dan perubahan. Dan dunia ini kadang terlalu kejam buat siapapun yang tidak SIAP menghadapinya.
Kesiapan ini berarti terus menerus menambah pengetahuan dan ketrampilan kita. Begitu pun hal yang terjadi pada JAVA sebagai perusahaan, kalau kita siap maka dunia akan menjadi lebih bersahabat. Kalau kita tidak merencanakan PERSIAPAN kita sendiri yang sebaik-baiknya dan melaksanakannya dengan baik pula, kita sendiri yang akan menanggung segala akibatnya.

Genderang perubahan sudah di tabuh semenjak Agustus 2006 lalu. Dan Puncaknya pada peringatan Dasawarsa kita Nopember 2006 lalu.

Dengan tim yang kuat, Visi misi dan strategi yang kuat, JAVA pasti bisa melewati tantangan-tantangan dengan baik. Pada kesempatan ini saya menghimbau supaya semua individu-individu JAVA, hendaknya bangun dari lamunannya. Mulailah bermimpi dan bekerjalah yang sebaik-baiknya guna mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.
Sejak kapan kita sudah tidak mempunyai mimpi maupun cita-cita lagi? Seperti kata pepatah, Anak kecil lah yang mempunyai mimpi-mimpi besar. Setelah beranjak dewasa, dengan segala tantangan dan perubahannya, mimpi-mimpi tersebut tahun demi tahun sirna. Sampai akhirnya tua dan mimpi-mimpi hanya akan terkubur bersama ajal.

Kita dalam lingkup perusahaan, mempunyai mimpi JAVA, yang sudah tercantum dalam visi misi kita. Dan saya yakin, semua individu di JAVA pun mempunyai mimpi-mimpi nya sendiri. Satukanlah mimpi tersebut supaya dalam perjalanannya kedua visi misi baik perusahaan maupun individu dapat di capai bersama-sama sekaligus. Visi misi kita, dan 12 strateginya akan kita jalankan tanpa ada kecualinya. Dan saya ingin menggaris bawahi bahwa kita akan semakin dekat dengan realisasi " perusahaan milik karyawan JAVA ".

Gerakan ini tidak akan STOP. Dan yang pasti dan jelas, gerakan ini akan meninggalkan mereka-mereka yang tidak mau berubah, yang bekerja untuk kepentingan sendiri, yang bekerja untuk dunia nya sendiri (seolah-olah tidak ada orang lain yang membutuhkan hasil kerjanya jadi bisa bekerja asal-asalan), yang tidak bisa bekerja dalam 12 kultur Java, yang tidak bisa bekerja dengan memahami dan sesuai visi misi JAVA dan 12 strateginya. Bagi mereka semua ini. Maafkan saya. Saya tidak bisa membantu apa-apa lagi.

Kalau pekerjaan anda baik hanya untuk Saya pribadi : Farry, pastinya ada yang salah. Pekerjaan kita harus baik dan berguna bagi department-department yang lain. Bagi orang-orang lain yang kelihatannya sangat tidak penting, yang suaranya dan permintaannya seolah-olah ditelan bumi, padahal mereka meneriakan permintaan-permintaan pelanggan. Bagi Pelanggan-pelanggan kita. Mereka tidak pernah melihat kita, tapi mereka melihat dan merasakan pengalamannya melalui produk-produk kita hasil dari tim produksi kita, melalui servis-servis kita, melalui Sales-Sales kita.

Tim Eksekutif sudah terbentuk: Pak Edwin, ibu irma, pak Daniel, pak Yoga dan Pak toni. Saya yakin tidak semuanya sempurna. Saya yakin banyak lagi yang mampu masuk dalam criteria tim eksekutif. Kita harus berjalan cepat, Jangan buang-buang waktu. Tim ini harus terbentuk lebih kuat, lebih solid, dan lebih cepat lagi. Dibutuhkan idea-idea, dibutuhkan disiplin, di butuhkan managerial dan leadership skill. Pantang menyerah, maju terus. Teruslah belajar. Teruslah bergerak.

Insya Allah, Uang 300 juta / bahkan lebih akan terkumpul pada akhir agustus 2007 ini. Dan kita akan memulai suatu sejarah baru. Daya entrepreneurship akan di uji. Saya tidak ingin ada yang tertinggal dalam perubahan Java ini. Semua jawabannya ada pada masing-masing diri sendiri. Bisakah kita menjadi lebih berguna bagi tim kita? Bisakah kita melakukan perubahan cara kerja kita yang berakibat hasil yang lebih baik buat perusahaan kita? Bisa kah kita melakukan perubahan kerja kita supaya Delivery kita meningkat.? Quality meningkat? Kesalahan di kurangi? Bisakah kita menjadi tim player? Maukah kita menjadi leader dan manager yang handal? Mulai baca bukunya dan praktekan. Banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain. Dan untungnya seperti Brian Tracy, seorang praktisi ternama di bidang Marketing dan Kesuksesan berkata " Semua Skill dan Pengetahuan itu bisa di pelajari dan di dapat". Dan syarat utamanya satu: " Siap membayar berapapun besar Pengorbanannya"

Jangan katakan kita tidak bisa dan kita tidak tau. Itulah jawaban dari kita-kita yang tidak bertanggung jawab pada masa depan kita sendiri. Sangat berat untuk JAVA menarik kita-kita semua. Tapi sangat mudah kalau semua dari kita berkontribusi, dan mengangkat JAVA.

Terima kasih semuanya,

Dan See YOU at the TOP ( bertemu Anda ketika anda Sukses). Amin.











Tuesday, June 12, 2007

Beberapa konsep perubahan ke arah yang lebih baik

Topik ini sebagai materi training yang sudah dilaksanakan pada tgl 4,5,6, dan 11 Juni (Produki lampu, rotan, kayu dan staff).

TRAINING KE 1

Berhentilah menunggu kondisi membaik, lakukan agar kondisi itu membaik. Tiada kata lain kecuali, berubah, berubah dan berubah !

Beberapa perilaku SDM di perusahaan2 :
1. Mentalnya pasif ( prinsip EGP/emang gue pikirin )
2. Wawasan bisnisnya rendah
3. Comfort Zone (zona nyaman)
4. Koloni (berkelompok dlm situasi negatif)

Penghambat perubahan untuk mencapai kesuksesan, diantaranya :
1. Tidak mungkin
2. Tidak bisa
3. Tidak yakin

Tipologi perilaku manusia dalam menyikapi perubahan :
1. Menolak dengan keras
2. Petak umpet, lihat-lihat dulu baru komitment
3. Maju tak gentar, komitmen langsung action

Tehnik membuka/mind set perubahan di perusahaan, didasarkan pada 4 K :
1. Kemauan untuk maju.
Dibutuhkan suatu keyakinan, keberanian, daya juang, daya tahan.
2. Kemampuan.
Kemampuan non teknis :
a. Bakat
b. Leadership
c. Kreatif
d. Intuasi, dlsb
Kemampuan secara teknis :
a. Pendidikan
b. Keterampilan
c. Bahasa
d. IT
3. Kesempatan, kesempatan bisa didapat dari melihat, memanfaatkan dan menciptakan.
Karena kesempatan tidak akan datang 2 kali.
4. Kepribadian, bisa dipercaya, jujur, supel, spiritual dlsb.

Konsep kerja berdasarkan 4 as sebagai panduan kerja sehari-hari :
1. Kerja keras
2. Cerdas
3. Ikhlas
4. Tuntas

Dalam melakukan beberapa perubahan harus dimulai dari 3 M :
1. Mulai dari diri sendiri.
2. Mulai dari hal kecil.
3. Mulai dari saat ini.

Visi bukan sekedar mimpi yang terpenting adalah aksi.

Monday, June 11, 2007

Training Marketing Dan Jurus - Jurus

Revolusi Bisnis ==> Java harus di revolusi, supaya tetap No. 1, semua kultur yang lama harus bisa ditanggalkan dan menerapkan kultur yang baru.

Beberapa Model Mengelola Pelanggan :
1. Love the Customer.
2. Beri Lebih dari yang diterima.
3. Hubungi rutin.
4. Fokus kepada 20% yang menghasilkan 80%, karena tidak semua menguntungkan.
5. Faktor : "Yang Lainnya Apalagi".
6. You Win, kemudian baru I Win.
7. Faktor Pengali : Item yang dibeli nambah, frekuensi pembelian, pembeli baru.
8. Putuskan Urat Malu dalam hubungan dengan Customer.

Jurus - jurus Joe Girard untuk membentuk Sales Team Terbaik :
1. Mempunyai tujuan yang jelas.
2. Menulis di meja goalnya.
3. Komitmen suka duka / lama susah.

Kita kembali lagi ke realita Java dan Baliluz,
1. Tujuan jelas, 100 container ? / Berapa Juta dollar. Rudal ada Ras ? Per Salesman berapa ?
2. Mempunyai goal tertulis : penelitian YALE.
3. Mempunyai komitmen : komitmen didapat dari kenikmatan yang jelas dan kesengsaraan yang jelas.
4. Goal ditempel ditempat - tempat kerja supaya dibaca lagi - lagi dan otak bawah sadar.
5. Berapa banyak bonus yang akan dapat diterima : membayangkan, merasakan, mendengarkan : Vcd
6. Papan Monitor, semua orang harus dapat melihat dengan jelas.
- Untuk Nyontek.
- Untuk reward dan punishment : dibawah 40% kalung tengkorak, 120% bintang 1, juara diberi piala.
7. Daftar hukuman dan memilih kalau masing - masing tidak tercapai goalnya, menjadi guru senam aerobik, menjadi guru guncang bumi, kalung tengkorak.
Otak 80% menghindari sengsara, 20% mencari nikmat.
8. Memutuskan urat malu, takut berbicara, takut menjual, tidak akan bisa menjual.
9. Antusiasme : setiap pagi, guncang bumi, sales dengan dengan tim sales.

Jurus - Jurus Lain :
1. Memilih bunga dari ilalang : baik customer, karyawan, product.
2. Jurus buka pintu : belajar hal baru setiap harinya, kebiasaan untuk belajar, apakah hari dilewatkan tanpa belajar hal baru ?
3. Berfikir besar dan luas : rugi 100 ribu usd sama saja dengan rugi 100 juta usd.
4. Yoooooou Win, Iiiiiiiiiiii Win
5. " Art of Negotiation is to show people how to get what they want, while getting what you want ".
6. " Uang dimulai disini ".
7. " Pertumbuhan adalah tanda kehidupan ".
8. Kerja standar menghasilkan hasil standar.
9. Apa untungnya ? goal kesuksesan akan semakin menjauh.
10. " Omong kosong / alasan tidak akan membawa kita lebih jauh ".
11. " Only those who do nothing, do not make mistakes ".





Thursday, June 7, 2007

14 PISAU

Dalam era perdagangan bebas saat ini, dimana persaingan sangat ketat, sangatlah sulit untuk bertahan hidup apalagi berkembang. Persaingan datang dari mana - mana,dan susah sekali untuk dibendung, untuk dapat tetap hidup, perusahaan harus kreatif dan terus menggali potensi-potensi yang ada, sehingga dapat membuahkan kebijakan-kebijakan yang positif untuk perusahaan.

Orang banyak berpendapat, bahwa perusahaan yang besar mempunyai daya tahan untuk hidup yang lebih baik dari pada perusahaan kecil, pendapat ini tidak sepenuhnya benar, dulu ada ungkapan .ikan besar makan ikan kecil., yang artinya perusahaan yang besar akan mengalahkan perusahaan yang kecil, namun sekarang tidak lagi demikian,ungkapannya menjadi .ikan cepat makan ikan lambat., yang maksudnya adalah perusahaan yang lebih cepat dalam mengadaptasi teknologi terkini, lebih cepat bereaksi dan lebih cepat dalam segala hal akan menjadi pemenang, walaupun saingannya adalah perusahaan-perusahaan yang lebih besar dalam permodalan, jumlah orang, kapasitas produksi dan sebagainya.

Dalam menjalankan bisnisnya, tujuan utama perusahaan adalah meraih keuntungan
(Profit), apabila perusahaan tidak untung itu artinya perusahaan TIDAK ETIS, karena
tidak dapat menghidupi karyawan dan keluarganya, tidak dapat memberi value added bagi
customer, tidak dapat membangun masyarakat, lingkungan dan negara.

Untuk meraih keuntungan dapat dicapai dengan 2 hal, yaitu meningkatkan omset
penjualan dan mengurangi biaya.

Profit = Omset Penjualan - Biaya

Seperti sudah disampaikan diatas bahwa persaingan sangat ketat saat ini, sehingga untuk
meningkatkan omset akan sulit dilakukan, apalagi menaikkan harga, hal ini akan lebih sulit
lagi, karena dua hal ini berhubungan dengan pihak ekstern yang lebih sulit untuk dikontrol.
Bagi perusahaan akan lebih mudah untuk mengontrol pihak intern, dan dari rumus diatas,
yang berkaitan dengan pihak intern adalah biaya.

Setiap Biaya Tak Wajar, 1 Rupiah pun harus dianggap SETAN yang harus DIBUNUH. Setiap Membabat Biaya Tak Wajar, 1 Rupiah pun adalah kewajiban setiap personil yang
ada diperusahaan.

Kiat-kiat membabat biaya yang tidak wajar dengan :
1. Membabat Setiap Biaya dengan Audit yang Ketat
Dibuat satu Tim Pembabat Biaya untuk men-screening, mengaudit biaya dan meneliti setiap rupiah yang keluar.

2. Membabat SDM
SDM yang berkelebihan / tidak memberikan kontribusi harus dibabat, karena bila dibiarkan akan membuat produktifitas perusahaan turun. Penelitian di Amerika, dari 3 orang pekerja, 1 orang memberikan kontribusi (sikap mental positif, manajerial & technical skill), 1 orang mencapai Break Event Point (BEP), dan 1 orang tidak memberikan kontribusi. Orang yang tidak memberikan kontribusi untuk perusahaan ini harus dibabat.

3. Membabat Birokrasi dan Tingkatan (Layer) dalam struktur organisasi.
Semakin banyak tingkatan / layer dalam struktur organisasi, akan membuat birokrasi semakin panjang, yang akhirnya akan meningkatkan biaya. Struktur organisasi harus ditinjau ulang dari struktur yang vertikal (banyak tingkatan / layer)menjadi horizontal (rentang kendali yang lebar).

4. Membabat Asset yang tidak produktif
Dalam pemilikan asset, harus dianalisa apakah asset tersebut akan memberikan nilai tambah (value added) kepada perusahaan?, jika tidak, maka asset tersebut adalah asset yang tidak produktif yang hanya akan menambah biaya dan harus dibabat. Contoh: mesin, kendaraan, gedung dan kantor.

5. Membabat Biaya dalam pembelian
Setiap melakukan pembelian, harus selalu disesuaikan dengan budget pembelian yang sudah dibuat, dan dalam pembelian harus dilakukan perbandingan lebih dari satu supplier, sehingga dapat dipilih supplier mana yang paling dapat memberikan barang / jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ditinjau dari kualitas, harga dan servis.

6. Membabat Budget
Budget perusahaan yang dibuat sesuai dengan kinerja tahun sebelumnya dan analisa tahun yang akan berjalan dapat ditekan, yaitu dengan cara memotong langsung budget yang sudah dibuat tersebut.

7. Membabat Stock
Perusahaan menumpuk stock artinya perusahaan menambah biaya, karena stock dapat mengganggu aliran kas / cash flow perusahaan, biaya perawatan dan tempat penyimpanan stock juga besar. Sehingga stock harus dibabat dan perusahaan menuju ke Zero Stock.

8. Membabat Customer yang tidak memberi kontribusi
Dalam melayani Customer harus diterapkan prinsip Pareto, hukum 80 : 20, yaitu :
dari 80% jumlah Customer yang ada, hanya memberikan 20% kontribusi kepada perusahaan, dan dari 20% jumlah Customer yang ada, memberikan 80% kontribusi kepada perusahaan. Sehingga 20% Customer yang memberikan kontribusi besar kepada perusahaan ini harus diperhatikan dan lebih fokus kepada mereka, sedangkan 80% Customer yang lain harus dipilah-pilah lagi, yang tidak memberikan kontribusi harus dibabat, perusahaan tidak dapat memperhatikan semua Customer, karena sumber daya perusahaan terbatas, sehingga waktu dan tenaga juga terbatas.

9. Membabat Biaya Operasional
Perusahaan mendapat order atau tidak, biaya operasional tetap keluar, seperti biaya telepon, listrik, air, gaji pegawai, dan sebagainya.

10. Membabat Waktu Rapat
Seleksi peserta rapat yang tepat, harus ada persiapan secara tertulis, mengurangi diskusi yang tidak efisien, rapat untuk ambil keputusan. Untuk menekan inefisien setiap rapat, harus ditentukan penanggung jawab dan target waktu penyelesaian tugas-tugas, dan harus dimonitor sampai tuntas dan diselesaikan sebelum jatuh tempo. Rapat mulai dan selesai tepat waktu.

11. Membabat Gengsi
Menekan biaya .show off. (sok aksi) tapi tidak mengurangi reputasi. Kemewahan tidak menambah keuntungan (Profit), karena tidak menjamin pelanggan akan puas.

12. Membabat Biaya-Biaya Keuangan
Perusahaan harus lebih efisien dalam memanfaatkan aliran kas / cash flow, lebih tepat waktu menarik piutang, hindarkan bad debt, mengelola dan mencari bunga bank yang rendah, dan sebagainya.

13. Membabat Biaya Pengembangan Produk
Biaya Pengembangan Produk dapat dibabat dengan cara:
- Meningkatkan kesuksesan penjualan produk yang dipasarkan (success rate)
- Menghasilkan kualitas produk yang sama, dengan biaya bahan dan proses yang seminimum mungkin.

14. Membabat Biaya Sistem Inefisien
Sistem yang ada dalam perusahaan harus dianalisa dan direview, harus dicari cara untuk menyederhanakan sistem, menghilangkan sistem yang tumpang tindih, birokrasi, tanpa mengurangi sistem kontrol.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, setiap personil perlu dinilai performance-nya
dikaitkan ke Biaya. Bila mencapai target dan budget, mendapat nilai + (Plus), bila tidak
mencapai target dan melebihi budget, mendapat nilai - (Minus).
Biasakan dengan analisa orientasi konsep hasil akhir, yaitu apapun yang dilakukan, apakah
hasil akhirnya akan menguntungkan perusahaan ?.
Setiap pengeluaran 1 rupiah pun, harus ada 4 pertanyaan :
1. Apakah hasil akhirnya bila mengeluarkan biaya tersebut ?
2. Apabila tidak mengeluarkan biaya tersebut dan tidak mendapatkan hasil akhir, apa kerugiannya ?
3. Apakah ada cara lain selain mengeluarkan biaya tersebut, tapi tetap mendapatkan hasil akhir ?
4. Apabila tetap harus mengeluarkan biaya tersebut, apakah pasti mendapatkan hasil akhir ?
Mengurangi 1 rupiah biaya, berarti mendapatkan 1 rupiah keuntungan.
Kita harus selalu memiliki konsep pemikiran:
Kondisi Umum, Omset Penjualan 10, Biaya 9 = Profit 1
Usahakan, Omset Penjualan 10, Biaya ≤ 8 = Profit ≥ 2 (min naik 100%)
Harus Kita Cegah, Omset Penjualan 10, Biaya ≥11 = Profit ≥ - 1 (min rugi 100%)